Rabu, 05 November 2008

Teori

Credit By : Azr

1. Pengertian Teori
John. Dewey : Tidak ada sesuatu yang lebih praktis dari pada suatu teori yang hebat yang jelas Metodologi ilmiah bertujuan menemukan teori-teori atau generalisasi-generalisasi. Dari teori yang ditemukan, bias dijadikan dasar prediksi didalam mengatipasi kejadian-kejadian mendatang secara lebih tepat.
Dr. Siswojo : Teori dapat diartikan suatu perangkat konsep definisi yang saling berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena dengan menerangkan hubungan antara variable, dengan tujuan untuk menerangkan dan meramalkan fenomena.

2. Penggunaan atau Fungsi Teori
Dua pendapat yang menjelaskan tentang fungsi teori, yaitu sebagai berikut :
1) Snelbeck (1974 : 28-31) menyatakan ada empat fungsi suatu teori :
a. Mensitematiskan penemuan-penemuan penelitian.
b. Menjadi pendorong untuk menyusun hepotesis dan dengan hepotesis membimbing penelitian.
c. Membuat ramalan atas dasar penemuan.
d. Menyajikan penjelasan
2) Glaser dan Strauss (1967 : 3) berpendapat bahwa fungsi teori mengkhususkan pada sosiologi, tetapi berlaku juga untuk pada disiplin lainnya. Teori dalam sosiologi adalah :
a. Memberikan kesempatan untuk meramalkan dan menerangkan perilaku.
b. Bermanfaat dalam menemukan teori sosiologi
c. Digunakan dalam aplikasi praktis-peramalan dan penjelasannya harus memberikan pengertian pengertian kepada para praktisi dan beberapa pengawas terhadap situasi.
3) Landasan Teori
a. Bertemu langsung dari sumber
b. Harus mengutip buku benar-benar dari sumber

3. Peranan Teori
1) Untuk menjelaskan defenisi operasional variable penelitian kita.
2) Menjelaskan vola hubungan antara 1 variable dengan yang lain.
3) Menentukan metodologis secara akurat, menentukan Metodologi analisis yang tepat.
4) Menentukan cara penafsiran tema secara obyektif.
5) Memberikan persepektif bagi perilaku, yaitu “yang harus dijaring dari data”
6) Membimbing serta menyajikan gaya bagi penelitian dalam bidang perilaku

4. Bentuk Formulasi Teori
Menurut Glaser dan Streuss (1980 : 31) untuk keperluan penelitian kualitatif yang dikenal dengan teori dari dasar-dasar, suatu teori dapat dilaksanakan dalam dua bentuk.
a. Penyajian dalam bentuk seperangkat proposisi atau secara proposisional
b. Dalam bentuk diskusi yang memanfaatkan kategori konseptual dan kawasannya.

Tidak ada komentar: