Kamis, 06 November 2008

Organisasi Fungsi Personil

A. Pendahuluan

Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dibangun atau di shukturkan untuk mencapai tuiuan tertentu. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan tidak bisa dilepaskan dari organisasi fungsi personnel yang merupakan bagian dari fungsi personil dalam administrasi pendidikan. iika fungsi personil dalarn administrasi pendidikan di kelola dengan baik maka tujuan pendidikan akan tercapai.
Desain organisasi, dan organisasi fungsi personnel sangat menentukan keberhasilan dari suatu departemen maupun pada karyawan. Sudah menjadi pengetahuan umwn, bahwa dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang mmt penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber dengan manusia. Yang secara formainya dilaksanakan di suatu lembaga institusi yang disebut sekolah.
Organisasi fungsi personnel adalah salah satu subsistern dari pengelolaan tenaga kependidikan sebagai subsistem, maka ia wajib mendapat perhatian yang relatif sama dari manajer seperti halnya dengan subsistemsubsistem yang lain. Agar pendidikan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Maka perlu dibahas mengenai fungsi personil organisasi yang meliputi : 1) rencana dilaksanakan melalui desain organisasi 2) pentingnya rencana struktural, 3) struktur fungsi personil, 4) penyesuaian fungsi personil, 5) fimgsi organisasi personil ditinjau dari manajemen pada aspek personalia.
Bila ada beberapa poin di atas telah be~alan sesuai dengan garisnya masing-masing penulis yakin dan percaya tujuan pendidikan akan mudah tercapai. Dazi bahasan organisasi fungsi personel kita akan mendapat garnbaran secara umum mengenai bagian-bagian yang akan dibahas dalain mata kuliah pengelolaan tenaga kependidikan. Bagian tersebut misalnya : perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, penilaian, pengembangan, kompensasi dan negosiasi kolektif
B. Pembahasan
1. Desain Organisasi
a. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin, organum, yang berarti alat, bagian, unsur, unit anggota, atau badan . Sema defmisi, organisasi adalah unit sosial yang sengaja dibangun atau disbukturkan untuk mencapai tujuan tertentu . Dalam konteks institusi persekolahan, organisasi dapat didefinisilcan sebagai unit sosial yang berbasis pada ideologi akademik dan/atau vokasional yang sengaja dibangun dan distukturkan untuk mencapai tuiuan tertentu secara efektif dan efisien Tujuan itu idealnya dicapai melalui proses yang elegan berupa suasana yang kondusif,- iklim yang sehat, berbasis realitas, dan manusiawi, dengan hasil yang optimwn Frasa "tujuan tertentu" bermaksud mengakses, menunjukkan empati, dan membangun simpati terhadap institusi dan proses yang ada di dalamnya bagi keberhasilan mencapai standar kognitif, afektif, dan psikomotor yang dikehendaki dan dimungkinkan. inisiatif dan praktis pencapaian tujuan itu dilakukan melalui sistem ke~a sama atau kolaborasi sekelon4)ok orang, komunikasi persuasif, atau senjan motivasional. Untuk mencapai tuiuan tersebut mungkin juga dilakukan perilaku seem beriklan, asal realistis. Dari definisi di atas, sejatinya organisasi dapat diberi makna sebagai berikut :
1. Organisasi sekolah adalah sebuah unit sosial. Unit sosial merupakan komumtas sekolah Yang terdin atas kepala sekolah, guru, staf tata usaha, laboran tek ' nisi sumber belajar, pustakawan, penjaga sekolah, siswa, anggota Komite Sekolah, dan lain-lain
2. Unit sosial itu sengaja dibangun. Lernbaga sekolah didirikan dengan Menggunakan prosedur tertentu yang keberadaannya karena negara dan lulusannya dilegitimasi dan diakui oleh negara, baik sekolah itu diselendarakan, oleh pemerintah maupun masyarakat
3. Anggota. unit sosial itu beke~a saina. Meski mereka (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, pustakawan, penjaga sekolah, teknisi, dan lamii-lain) melakukan tugas pokok dan fungsi yang berbeda, tetapi operasi kerjanya bersifat sinergis untuk menempatkan proses pendidikan dan pernbelajaran sebagai inti dari sernua petilaku
4. Unit sosial itu disbukturkan. Shuktur dimaksud adalah kepala sekolah, wakil kepala. sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, dan lain-lain yang jika disebutkan kedalam bentuk organisasi sekolah masing-niasingnya menempati posisi yang jelas
5. Unit sosial itu bertujuan bersama. Tujuan bersama dari kornunitas sekolah adalah terselenggaranya, proses pendidikan dan pembelajaran yang bermakna bagi peserta pendidikan dan. pihak-pihak yang berkepentingan dengan sekolah
6. Tujuan itu ntcmgkum dimensi individu dan dimensi lembaga. Tujuan sekolah di pandang ideal jika mampu menciptakan keseirnbangan antara capaian yang dikehendaki oleh komunitas sekolah dan capaian. yang dikehendaki oleh lembaga
7. Ketika dishvkturkan, ada pemimpm dan ada. yang dipimpin. Kepala sekolah adalah pemimpin di sekolahnya. Kepala sekolah adalah "guru yang diben tugas tarnbaban sebagal kepala sekolah" maka, hubungan. antara kepala. sekolah dan guru untuk sebagian besar bersifat fungsional. dan kolegial. hubungan mereka yang bersifat atasan dengan bawahan banya terjadi jika berkaitan dengan unzan administratif dan. prosedur keda keorganisasian
8. Ketika ada pernimpin dan yang dipimpin, ada. hierarki kerja di luar alur kerja yang ditetapkan. di lingkungan internal sekolah, hierarki berlaku pula untuk hubungan eksternal, Contoh rillnya, jika kepala sekolah sedang berdinas luar atau' tidak dapat menjalankan tugas, walinya yang mengambil peran atau diberi kewenangan untuk itu, meski tetap ada batas-batasnya. Contoh lain, masalah-masalah yang dihadapi oleh guru tidak harus diselesaikan. olch kepala sekolah jika Wakil kepala sekolah dapat menyelesaikannya. Istilah hierarkis di sini lebih bermakna derni ketertiban alur kerja ketimbang hierarki ke seperti dianut oleh organisasi sekolah dengan pendebitan sentralisasi. Termasuk dalarn makna ini, pihak-pihak eksternal ingin secara kelembagaan berkepentingan dengan warga sekolah tidak secara serta-merta dapat berhubungan langsung. tanpa meminta. izin atau membuat pemberitahuan kepada kepala sekolah, meski tidak selalu harus demikian
9. Ketika distrukturkan, ada tugas dan ada tanggung jawab. Meski hubungan kerja antar personalia sekolah harus bersifat sinergis, setiap orang memiliki tugas utama sesuai dengan bidangnya. Mereka adalah subyek yang paling bertanggung jawab atas tugas utamanya itu. Personalia sekolah harus menjadi orang yang bertanggung jawab atas tugas-tugasnya dan tidak melemparkan tanggung jawab itu kepada pihak lain ketika terdapat ekses negatif atas tugas-tugas yang diembannya
10. Ketika ada tugas dan tanggung jawab, ada hak dan kewajiban. Personalia sekolah bukanlah pekerja rodi. Mereka yang telah menuaikan kewajibannya secara baik layak menuntut hak yang patut diterimanya
11. Ketika ada hak dan kewajiban, ada kriteria keberhasilan. Ketika mereka menjalankan kewajiban, ada kriteria keberhasilan kerjanya. Hak-hak yang diterima oleh personalia sekolah, idealnya berbasis pada kriteria keberhasilan tertentu. Personalia sekolah yang berkinerja tinggi (high performer). Dalam konteks MBS yang sesungguhnya, keragaman gaji guru dimungkinkan karena pengajian didasar atas pendekatan prestasi
12. Ketika ada kriteria keberhasilan, ada kriteria perilaku kerja. Usaha-usaha untuk mencapai keberhasilan tidaklah bersifat ”tujuan menghalalkan cara”, tetapi melalui proses yang benar. Kriteria perilaku komunitas sekolah harus bertumpu pada kaidah-kaidah akademik, pedagogis, sosiologis, moralitas, humanistik, ketuhanan dan kultural tertentu
13. Ketika ada kriteria perilaku kerja, ada satuan waktu kerja. Salah satu ciri sekolah sebagai organisasi formal adalah bahwa personalia sekolah (kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan sebagainya) bekerja dengan satuan waktu kerja tertentu. Mereka yang bekerja melebihi satuan waktu kerja yang diwajibkan, layak memperoleh imbalan tambahan, seperti penghasilan tambahan waktu untuk kelebihan jam mengajar
Hakikat organisasi adalah kerjasama, yaitu kesediaan orang saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama . Individu harus bekerja sesuai dengan kehendak organisasi. Keseimbangan harus dijaga antara imbalan yang diberikan kepada individu terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pengertian organisasi dalam arti kedasama dapat dikembalikan kepada Al-Quran seperti tercantum dalarn surat Al-Hujurat 13, berbunyi seperti berikut ini :
 ••           •      •    
Artinya : ”Wahai manusia! Sesungguhnya kami telah menciptakan kamu darijenis laki-laki dan perempuan, dan kamijadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Memberi Tahu (QS.49: 13)

Dari ayat di atas tergambar bahwa manusia tidak bisa terlepas dari manusia lain, satu sama lain saling membutuhkan. Maka untuk mencapai tujuan harus ada keda sama atau sering dis4bul dengan organisasi. Kemudian dengan menerapkan prinsip-prinsip manajernen qur'aini di dalarn organisasi, diharapkan setiap anak bangsa mampu menghidupkan kesadaran qur'aini di dalam pernikiran mereka . Maka dalam rangka menimbulkan kesadaran qur'ani tersebut diperlukan manajemen qur'ani untuk dipublikasikan kedalarn berbagai kehidupan organisasi. Dalain kegiatan organisasi dikembalikan kepada firman Allah sebagaimana tercanturn di surat Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi :


Artinya : ”Bertolong-tolonglah kamu atas dasar kebaikan dan ketakwaan, dan jangan kamu bertolong-tolong atas dosa dan permusuhan " (QS. 5: 2)

Dari ayat di atas, ada indikasi bahwa kcija sama dalam. mencapai tujuan harus didasarkan pada. manajemen Qur'aini. Bila keda, sama. telah dilakukan dalam hal. kebaikan maka akan mernbtuihkan hasil yang baik pula dan mendapat berkah dari Allah SWT. Apabila kerja sama itu aakukan atas dasar dosa. dan permusuhan, maka. Allah akan memben ganjaran yang setimpal. akan perbuatannya., baik ch durda maupun di' akhirat kelak Maka, dari itu organisasi kita, bangun berdasarkan manajemen Qur'aini

b. Desain Organisasi
Rencana dilaksanakan dengan menggunakan struktur organisasi, untuk mengatakan bahwa, pekedaan meliputi penerapan misi sistem yang, dibagi kedalam. bagian-bagian atau. unit-unit grup, kerja yang (menetapkan pekerjaan) di pusat administrasi sistem sekolah goodville diatur menggunakan program dan geography. Point yang penting dibuat disini adalah masing-masing unit di.: setiap pusat administrasi dan unit-unit pembantu. ditdapkw bagian-bagian program jangka. panjang untuk dikembangkan dan dilaksanakan. Sub unit organisasi, sejauh mungicin tidak difungsikan. W berard bahwa, aktivitas dikelompokkan kedalam. masing-masing unit yang memperhadkan tujuan tunggal secara keseluruhan. Fungsi personil misaInya, akan diperhatikan dengan daya. tarik, pemelihaman, dan pengembangan sistem personil
Gambaran umum tentang aktivitas unit organisasi saat memasukkan sistem tujuan yang luas kedalam rericana. yang lebih spesifik, sebagaimana makalah ini, diharapkan. mampu memberi pemahaman kepada pembaca tentang pola desentrdlisasi menurut pertimbangan sebelum diteruskan ke diskusi lebih lanjut pada. elemen lain meliputi susunan fungsi personil yaitu. prioritas, kebijakan dan keputusan, dan kelakuan administrasi

2. Pentinpya Rencana Struktural
Struktur organisasi berperan penting ketika dipandang sebagai rencana dalam hubungan posisi dan tujuan organisasi-organisasinya. Struktur bisa berbentuk fonnal, digambarkan dengan gmfik organisasi, panduan posisi, dan buku pedoman organisasi. Atau bisa juga berbentuk struktur informasi dengan tidak ada dokumentasi atau. infonnasi tentang sesuatu untuk menjelaskan segi operasional organisasi tersebut. Secara umum disepakati bahwa susunan shuktur menjadi berbeda, pentingnya dalain hal bagaimana organisasi dan para anggota melaksanakannya
Kondisi struktur membebankan para individu di dalam sistem yang lebih luas dan banyak. Anggota secara cepat belajar sesuatu tentang struktur. Ada alasan tertentu. yang akan menjadi dalil untuk membangun teknik dan rasionalitas administrasi kedalain struktur organisasi. Alasan-alasan tersebut adalah:
1. Struktur organisasi di desain sesuai dengan tujuan organisasi. Hal ini dibiasakan untuk memfasilitasi pertwnbuhan &n perkembangan individu yang akan hadir atau dipekedakan dalam sistem
2. Ketua pelaksana sistem diberi otoritas dan tanggung jawab terpusat
3. Organisasi desentralisasi dalarn unit pembantu. disertai dengan otonorni operasi yang rasional dalam unit-unit
4. Pekerjaan pengawas akan mendapat bagian dari kenyataan bahwa unit pembantu. tidak sanggup mencukupi keperluannya sendiri. Pengawas akan menyuplai pelayanan unit pembantu. yang tidak dapat dipenuhi oleh mereka sendiri, atau bisa juga dikeluarkan secara lebih efektif dari kantor pusat
5. Tanggung jawab ditugaskan pada suatu. posisi yang dibatasi sejauh mungkin oleh penampilan fungsi utama tunggal
6. Jumlah tingkatan otoritas dalam suatu organisasi dipelihara dengan minim
7. Gazis otoritas dan akuntabilitas digambarkan dengan jelas
8. Untuk setiap posisi dalarn suatu organisasi, ada yang menjadi posisi pembimbing dalam tulisan, indikasi alami, jangkauan, harapan, dan hubungan laporan posisi
9. Hal ini direalisasikan dengan adanya batasan jun-Aah posisi yang dapat diawasi secara efektif oleh individu tunggal
10. Setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab pada satu akuntabilitas pemimpin otoritas yang lebih tinggi untuk tindakan bawahannya secara absolut
11. Fleksibilitas shuktur penting untuk mengakomodasi kebutuhankebutuhan laki4aki dan perempuan modem
12. Walaupun shuktur organisasi secara kuat mempengaruhi sikap individu, hal ini tak termasuk bahwa sikap setiap individu di semua keadaan akan berorientasi pada organisasi

3. Struktur Fungsi Personfl
Organisasi masyarakat eksistensi hubungan erat antar bagian-bagian. Dalarn batinnya atau doktrin organisasi klasik adalah pengaturan bagianbagian dengan fungsi yang serupa kedalarn hubungan logika. Konsep ini diilustrasikan dalam gambar I yang menggambarkan fimgsi administrasi dan sub fungsi dalam sistem sekolah goodvillele . Tujuan skema seperti yang ditujukan dalam gambar I adalah untuk mengidentifikasi, mengidasifikasikan dan menghubungkan fungsi-fungsi utama dan sub fungsi yang hams dibentuk beberapa tempat dalam organisasi PM misinya adalah untuk dipenuhi/dikabulkan. Fungsi personil menjadi catatan/perhatian, dibagi dalarn sebelas area, termasuk rencana rekrutmen, seleksi, pelanfikar4 penilaian, perkembangan, kompensasi, perundingan, keamanan, kontinuitas dan informasi
Gambar 1
Fungsi Administrasi dan sub fungsi dalam sistem sekolah goodville

Cara lain melihat area yang lebih dulu adalah memisahkan mereka kedalam aktivitas pembuat keputusan dan pelaksana keputusan. Macammacam aktivitas pembuatan keputusan tertentu secara, umum memegang tanggu~g jawab pusat administrasi. Keputusan kebi akan melibatkan rangkaian aksi seperti, masalah-masalah juxnlah posisi dalam sistem, desain posisi, infonnasi dan sistem penilaian, dan kemampuan personil secara, umum dirumuskan oleh ketua pelaksana aksi bersama dengan anggota tim administrasi lainnya dan dengan Dewan Pendidikan. Bagaimanapun juga, pembuatan kebijakan juga dipengaruhi oleh sikap kolektif dan sistern di luar
Gambar 2 berisi ekspansi vertical sebelas area personil dfidentifikasi pada gambar 1. Tipe analisa tugas personil area berguna bagi perencanaan dalam berbagai hal. Hal ini memberi organisasi inf~rmasi tentang aktivitas yang dibutuhkan untuk merencanakan dan inelaksanakan ke& dengan efektif Kepastian isi dan tugas masing-masing area adalah suatu hal bagi perencana. Hal ini membefikan wawasan tentang sikap yang tugasnya dapat dengan efisien di desain dan digabungkan kedalam posisi. Tugas personil tertentu akan dibawa oleh pusat administrasi. Tugas lain, khusus bagi tipe pelaksma keputusan, menjadi tanggung jawab kepala unit. Seperti, kepala sekolah, kepala departemen, tim pimpinan. Rekrutmen personil misainya menjadi tugas yang dialokasikan bagi pusat administrasi seleksi personil bagaimanapun juga sering kali diresenhalisasikan. Konsep fimgsi melalui proses analisa di ilustrasikan, pada gambar.2 berikut ini :

Gambar 2
Konsep fungsi melalui proses analisa

Rencana SDM Rekrutmen Seleksi Penempatan Penilaian
Ramalam kebijakan personil, inventaris personil, struktur organisasi, desain, posisi, kuantitatif staf, kualitas staf, pengembangan, pemanfaatan, keseimbangan hubungan keterwakilan, pengendalian tinjauan. Panduan legislative, sumber pencarian internal dan eksternal, proses aplikasi, informasi, tinjauan - Kebijakan seleksi
- Faktor situasi
- Calon informasi
- Penyaringan
- Latar belakang evaluasi
- Penanawaran
- Pemenuhan syarat
- Tinjauan Penyesuaian komunitas
Penyesuaian diri sistem
Penyesuaian diri posisi
Penyesuaian diri personil
Tinjauan Kebijakan penilaian
Defenisi penampilan
Keefektifan bagi berbagai grup sistem
Proses penilaian
Tinjauan
Pengembangan 3.6
Tujuan kebutuhan
Tugas analisa
Alokasi tugas
Operasi Tinjauan
Informasi 3.11 Kontinuitas 3.10 Keamanan 3.9 Perundingan 3.8 Kompensasi 3.7
Pengawasan
Penyimpanan
Penyelamatan
Pemanfaatan Tinjauan Ketidakhadiran
Pelayanan
Kesehatan
Keselamatan
Tinjauan Masa jabatan
Pengunduran diri
Kebebasan
Akademik
Proses keluhan
Tinjauan Negosiasi
Kesepakatan
Administrasi
Kesepakatan
Tinjauan Kebijakan
Kompensasi
Faktor kompensasi
Penghargaan uang
Penghargaan non uang
Perangkat dan teknik
Pengaruh internal dan eksternal
Tinjauan


4. Penyesuaian Fungsi Personil Kedalam Struktur
Penyusunan fungsi personil tergantung pada variabel, seperti sifat dasar rencana organisasi yang ada, ukuran sistem, dan penyebaran staf administrasi, dan pandangan dewan sekolah tentang pentingnya sumber daya, manusia. Allah memerintahkan serta mendorong bagi setiap warp negara, dan umat Islam agar benzaha dengan giat untuk menuntut ilmu pengetahuan, karena, dengan ilmu pengetahuan seseorang akan menjadi sumber daya, manusia yang handal dan tftemperoleh derdjat yang tinggi di sisi Allah, sebagaimanajanji Allah dalam Al-Qur’an:
              
Artinya : ”Allah nwngangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan” (QS. 58 : 11)

Dari ayat di atas nampak jelas bahwa Allah memerintahkan kepada. hambanya selain untuk mengabdi kepada-Nya dan menuntut ilmu pengetahuan untuk mengangkat derajataya, baik di mata manusia, maupun di mata. Allah. Oleh karena itu Allah tidak menyukai orang yang bodoh lagi lemah. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki maka, orang akan beke~a secara profesional dan menjadi sumber daya manusia yang handal.
Variasi rencana untuk mendelegasikan tanggung jawab bagi pengelolaan fungsi personil dalam sistem sekolah adalah sebagai berikut:
- Tipe A. Tanggung jawab untuk funpi perspnil dibagi antara, semua administrator dalam sistem. Rencana ini termasuk unit staf bagi personil di pusat administrasi yang memberikan nasehat dan layanan untuk pusat administrasi dan juga untuk semua unit kehadiran dengan sistemnya. Semua administrator membagi tanggung jawab- tanggung jawab tertentu pada implementasi rencana sistem personil ydng lebih luas
- Tipe B. Tanggung jawab total bagi fungsi personil didelegasikan kepada, karyawan, seperti asisten pengawas bagi instruksi
- Tipe C. Tauggtmg jawab didelegasikan kepada unit staf dalam pusat administrasi, dikepalai oleh asisten pengawas bagi personil, dan unit memberikan nasehat dan layanan kepada sistem unit lainnya
- Tipe D. Tanggung jawab didelegasikau kepada komite personil kantor pusat, masmg-masing bertanggung jawab untuk melaksanakan aspek-aspek tertentu fungsi personil
- Tipe E. Tanggung jawab bagi fungsi personil dib* antara pengawas (bagi personil profesional) dan asisten pengawas bagi logistik (bagi personil layanan)
- Tipe F. Proses operasi personil ditugaskan kepada asisten administrasi bagi ketua pelaksanaan
Keberadaan variasi pola bagi penyusunan fimgsi personil adalah hasil daii banyak fikor ideologi, ekonomL sosiologi, dan ekologi. Walaupun tidak keseluruhan model ada dalam penyusunan fimgsi personil di semua wilayah, ada kesepakatan pertimbangan dalam teori dan praktisi bahwa dasar pemikiran pokok persoml adalah sebagai berikut:
- Fungsi personit didesain dengan semua individu, tanpa memperhatkan pemnan mereka, dilibatkan di berbagai sistem kerja
- Semua administmtor dilibatkm dalam beberapa tingkat dengan faktor manusia. Jadi pewnpilan fungsi personil dibagi dengan mengtkutsertalm masmg masmg admimstrator umt kehadmw dan pusat. Hal ini bermakna bahwa perbedaan aspek hngMi personil dikelola terbaik dengan individu pada tempat-tempat yang berbeda
- Fungsi personil diatur dengan fungsi sebagaimana diilustrasikan pada gambar 3

Gambar 3
Ilustrasi fungsi umum pengawas dan aktivitas homogen yang dihubungkan masing-masing fungsinya


5.
Organisasi Fungsi Personil Ditinjau dari Mansjemen Pads Aspek Personalia
Personalia ialah setnua anggota organisasi yang bekeda untuk kepentingan. organisasi yaitu mencapai tujuan yang "sudah ditentukan”. Personalia organisasi pendidikan men cakup para guru, para pegawai dan para wakil siswa/mahasiswa, termasuk juga para manajer pendidikan yang mungkin dipegang oleh beberapa guru
Manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan. orang-orang dalam organisasi. 16 Manajemen personalia merupakan salah satu subsistem manajemen perhatian terhadap orangorang itu mencakup : perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelantikan, penilaian, pengenibangan, kompensasi, perundingan kolektif, keamanan pelayanan berkelanjutan dan informasi dik.atakm sebagai fimpi manajemen personalia. Fungsi ini menunjukkan apa yang harus ditangani oleh manajer, pada personalia. Dan pada dasarnya organisasi fimgsi personil mencakup hal-hal di bawah ini

a. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meli,puti rencana dan pelaksanaannya dan suatu rencana. pada, dasmya merupakan suatu kegiatan yang ditentukan , sebeluin melakukan berbagai kegiatan gima mencapai suatu tujuan. Demikian pula perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) adalah merupakan bagian dari manaiemen sumber daya manusia, karena. adanya perencanaan maka kegiatan seleksi, pelatihan dan pengembangan serta kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan sumber daya manusia. lebih terarah sebagaimana, firman Allah SWT:
       •    •   •     
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendakfah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.59 : 18)

Dari ayat AI-Qurlan di atas terdapat indikasi bahwa semua keoiatan perlu adanya perencanaan. Dengan perencanaan segala kegiatan-kegiatan akan lebih marah, jika kegiatan temrah maka akan mendapatkan hasil yang opfimal. Pada dasamya perencanaan tenaga kependidikan adalah sebuah rangkman aktivitas untuk mengantisipasi kepentingan di masa depan dan tuntunan lingkungan

b. Rekrutmen
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemarnpuan yang diperjukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian Istilah perekmtan semtiasa digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang diperlukan dalam kuantitatif dan kualitatif sistem ke6a yang terfokus pada kebutuhan administrasi pencarian karyawan

c. Seleksi
Seleksi merupakan proses yang dilaksanakan setelah berakhimya proses rekrutmen, mulai dari seleksi bahan sampai pada keputusan ditenma atau ditolak pelarnar tersebut. Proses ini dilakukan untuk mencari siapa yang terbaik diantara yang baik dari para pelamar, hingga tercapai keputusan diterima atau ditolaknya pelamar
Islam telah menetapkan jup bahwa, suatu ketetapan harus dilandasi oleh dasar-dasar Yang kuat, bukan karena rekayasa yang tanpa penelitian dan penyeleksian, Yang akhimya dapat mengakibatkan kesalahan dalam keputusan. Oleh karena itu seorang pemimpin sebelum mengambil keputusan harus mengwnbil berbagai langkah penting agar tidak salah langkah, dan langkah tersebut diantaranya adalah dengan melakukan seleksi dengan benar dan cennat terhadap hiformasi-infonnasi Yang ada. Sebagaimana Yang termaktub dalam surah Al-Hujarat ayat-6 berikut ini :




Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, peka datang kepadamu orang fasik membawa suatu berug maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu. kaum tanpa mengetahul keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. 15 : 6)

Konsep ayat di atas membenkan tuntunan tentang seleksi. Sebelum menolak atau menerima pelaxnar pekoaan guna mendapadm kwyawan Yang kualifaid maka harus diseleksi. Adapun dampak bila pekeda tidak melalui sticksi maka akan tedadi kerugian waktu, uang, usaha dan kesempatan pendidikan

d. Penempatan
Penempatan dapat didefinisikan sebagai usaha orgaqisasi secara sistematis untuk membantu personil dalam menye I suaikan diri secara nyata dan efektif untuk tugas-tugas Yang baru, sehingga personil dapat Membedkan kontribusi Yang posisi mereka, dapat dipahami bahwa, penempatan memberikan pandang Yang suatu pekerjaan, seperti seseorang Yang baru untuk sistem atau seseorang dengan sistem yang menghadapi tugas baru melalui hadist yang berbunyi :

Artinya : ”Jika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya (HR Bukhori)



Sesuai dengan firman Allah SWT Surat Al-An'am ayat 35:



Artinya : “Katakanlah wahai kaumku, bekerialah menurut profesimu masing-masing, sesungguhnya aku adalah orang yang bekerja.. (QS.6: 35)

Baik dari hadis maupun ayat Al-Qur'an di atas maka setiap orang harus bekoa. sesuai dengan keabliannya, baik sebagai guru, karyawan, maupun kepala. sekolah. Dalam bahasa. lain dengan. kakinat di atas setiap orang beke6a, secam profesional. sesuai dengan profesinya

e. Penilaian
Penilaian merupakan upaya perbandingan antara hasil yang nyata, dicapai setelah satu. tahap tertentu selesai dike6akan dengan hasil yang seharusnya. dicapai untuk hasil tahap tersebut. Jadi penilaian dilakukan setelah satu tahap tertentu dilalui, menghasilkan informasi tentang tepat tidaknya sernua komponen dalam proses manajerial. Allah SWT berfmnan. dalarn surah At-Taubah ayat 65:



Artinya : “Dan katakanlah "Bekerjalah kamu makaAllah dan RasulNya serta orang-orang mulanin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitahukan pada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS. 9: 105)

Dari ayat di atas nampak jelas bahwa semua urusan atau peke&an tidak terlepas dari penilaian. Apabila seseorang melakukan pekerjaan dengan baik maka akan memetik hasil yang baik juga. Penilaian tersebut bukan saja orang yang akan menilainya, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kita kedakan

f. Pengembangan
Sebagai suatu organisasi yang bertumbuh, lembaga pendidikan selalu membutuhkan perhatian ke dalam yaitu terhadap dirinya sendiri. Perhatian itu tertuju kepada, usaha mempertahankan kelangsungan hi dup, peningkatan dan agen pembaharuan. Salah satu "vitas untuk mencapai usaha itu ialah dengan jalan melakukan pengembangan personalia. pendidikan. Pengembangan ini terutama untuk mencegah pemakaian pengetahuan yang sudah usang dan pelakmaart tugas yang sudah ketinggalmi zaman.
Tujuan latihan dan pendidikan personalia. ialah (1) untuk merungkatkan kuantitas output, (2) meningkatkan Icualitas output, (3) merealisasi perencanaan personalia, (4) meningkadm moral ke~a, (5) meningicatican penghasilan/keseiahteraan, (6) meningkatkan kesehatan dan keamanan, (7) mencegah ketuaan, dan (8) untuk mengembangkan personalia. 2' Dengan latihan dan pendidikan akan diperoleh personalia pendidikan yang tcup muda dalam semangat, pengetahuan, dan keterampilan. hii berarti merupakan peluang untuk meningkatkan moral keda, dan kuantitas maupun kualitas output. Bila produktivitas meningicat tidak mustahil kesejahteraan personalia. juga meningkat, yang dapat berupa hasil-hasil keda nyata., Oeningkatan proyek dari pemerintah, dan kepangkatan yang lebih pesat. Latihan dan pendidikan ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kesehatan jiwa, dan rasa aman personalia pendidikan, karena. mereka merasa punya, bekal pengetahuan yang memadai dan niampu melaksanakannya. Pengembangan personalia ini adalah merupakan realisasi dari perencanaan personalia

g. Kompensasi
Kompensasi berarti penghargaan/ganjaran pada. para pekeda. yang memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan, melalui kegiatan yang disebut bekerja. Dimana. Pekerjaan yang dilaksanakan harus relevan, sehingga. merupakan kontribusi dalam usaha, mewujudkan tujuan organisasi. Fenomena, kompensasi dapat dilihat pada fuman Allah SWT:


Artinya : Atau kamu meminta kepada mereka?. maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik dan Dia a"ah Pemberi rezeki Yang Paling Baik- (QS, 34: 47)
Dari ayat, di aw telah tergambar bahwa. Allah akan memberi ganjaran kepada mereka, yang bekeda, apalagi sesama manusia. Bila suatu pekedam dilakukan semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT, maka. Allah akan memberi rezeki (kompensasi) yang baik kepada yang bekeda

h. Perundingan Kolektif
Kontrak dan penmdingan kolektif dan penetapan undangundangan legislative pada pertengahan abad ke 20 telah diciptakan macam-macam masalah personil untuk kepala sekolah, termasuk resolusii isu-isu yang berhubungan dengan hak-hak personil dalam masalah prestasi, penilaian, senioritas, proses hak pengujian pekerjaan, keluhan, prosedur, cuti absen, keadaan Peke6aan, Pengaturan kurikulum dan pengajaran
Islam juga mengajarkan mengenai keharUSan melaksanakan perundingan atau musyawarah dalam setiap urusan bersarna. Allah berfirman dalam Al-Quean surat Ali Imron ayat 159 sebagai berikut :


Artinya : .....Dan bermusyerwarah depgan mereka dalam persoalan yang dihadapi.. (QS. 3: 159)

i. Keamanan
Jaminan personil atau security of personneA berasal dan dua kata, yaitu security dan personnel. Security berard jaminan, keamanan, perlmdungan dan tanggungan, sedangkan personnel berarti pengawas.Security dalam, ard sempit dapat diartikan sebagai keamanan, namun keamanan disini mencakup keamanan dalarn segala bidang. Bicara masalah keamanan Allah SWT berfirman dalam surat Al-An'am ayat 82 yang berbunyi :



Artinya "Orang-orang beriman dan fidak mencampur adukan iman mereka dengan kedzoliman (Syirik) mereka itulah orangorang yang mendapat keamanan dan mereka itu orang orangyang mendapalpetunjuk" (QS. 6: 82)

Dari ayat di atas bahwa jaminan keamanan safigat penting bagi organisasi maupun individu. Allah memberi jaminan kepada manusia akan keamanan apabila orang tersebut tidak mencampur adukan antara yang hak dan yang bathil. Disamping itu jug4 Allah akan memberi petunjuk. Terlebih datain suatu organisasi, baik penmhaan maupun pemerintahan jaminan keamanan telah diatur dalam Undang-Undang

j. Pelayanan Berkelanjutan
Berbicara masalah pelayanan berkelanjutan - ticlak bisa dilepaskan tentang apa yang dimaksud dengan pensiunan, karena dalam dunia keda pelayanan berkelanjutan disebut juga dengan pensiunan. Adapun pensiunan yang dilakukan pada tenaga ke~a dapat dilakukan dengan berbagai faktor sehingga dilakukan pemutusan hubungan kerja
Pensiunan merupakan peristiwa penting dalain kehidupan seseorang dan organisasi mempunyai tanggung jawab utama dalam memudahkan peralihm dalam suatu tahap kepada tahap lain. Menurut Casteter pelayanan berkelanjutan merupakan cita-cita, rencana, tanggung jawab pengendalian personil setelah seseorang melakukan peke~aan, setidaknya merupakan balas jasa, dan asuransi, Rasulullah Saw memberi garnbaran tentang pensiunan sebagai berikut :



Artinya : ”Berilah kepada seseorang tenaga pekerja upahnya sebelum keringatnya kering” (HR. Ibnu Majah)

Dari hadis tersebut Rasulullah menggambarkan tentang pembayaran upah seseorang tenaga kerja, baik tenaga pekeda masih aktif bekerja ataupun ketika tenaga pekeda tidak bekeda lagi. Nabi juga berisyarat pemberian kompensasi sebelum letihnya hilang atau sebelum ajalnya tiba yang akan dinikmati pada usia tuanya

k. Informasi
Informasi adalah suatu bagian yang penting sekali dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sebuah sistem sekolaO sistem informasi memainkan pemnan penting tidak hanya dalam memelihara organisasi dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga akan menyediakan untuk kemajuan dan pertumbuhan. Adapun informasi pendidik dan tenaga kependidikan dapat ditinjau dari dalam dan luar seperti yang terlihat pada gambar 4 berikut ini :




C. Penutup
1. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan :
a. Hakikat dari organisasi adalah kerjasama, yaitu kesediaan orang saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapm tuJuan bersama
b. Struktur organisasi bcrperan pcnting ketika dipandang sebagai rencana dalam hubungan posisi dan tujuan-tujuan organisasinya
c. Organisasi fungsi personnel tidak terlepas pada manajemen pada perencanaan, rekrutinen, seteksi, penempatan, penilaian pengembangan, korapensasi, keamanan dan kelanjutan, perundingan kolektif, dan informasi
d. Perencanaan pada dasamya merupakan suatu kegiatan yang ditentukan sebelum melakukan berbagai kegiatan guna mcncapw suatu tujuan
e. Rekrutmen adalah serangkaian aktMtas mencad dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang di identiftasi dalam perencanaan kepegawaian
f. Seleksi merupakan proses yang dilaksanakan setelah berakhimya proses; rekrutinen, mulai dari seleksi bahan sampai pada keputusan diterima atau ditolak pelamar tersebut
g. Penempatan dapat didefenisikan sebagai usaha organisasi secara sistematis untuk membantu pcrsonil dalam menyesuaikan did seem nyata dan efektif untuk tugas-tugas yang baru
h. Penilaian merupakan upaya perbandingan antara hasil yang nyata dicapai setelah suatu tahap tertentu selesai dike~akan dengan hasil yang seharusnya dicapai
i. Pengembangan sebagai usaha untuk peningkatan aktivitas kinerja
j. Kompensasi berarti pengharga/ganjaran pada pekeda yang memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan
k. Perundingan kolektif diciptakan untuk masalah-masalah personil untuk kepala sekolah termasuk isu-isu yang berhubungan d,~ngan hakhak personil
l. Dengan rasa aman, potensi- dan semangot -keda akan muncul untuk mewujudkan rdsa aman yang tidak terlepas pada aspek finansial
m. Pensiunan/pelayanan berkelanjutan merupakan peristiwa yang penting dalam kehidupan seseorang, dan organisasi mempunyai tanggung jawab utama dalam memudahkan peralihan dalam suatu tahap kepada tahap lain
n. Apabila organisasi fungsi personnel sudah be&lan seperti apa yang diharapkan, maka pendidikan akan tercapai melalui pengelolaan tenaga kependidikan


2. Saran
a. Makalah dengan judul organisasi fimgsi personil membahas sekilas masalah kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan tenaga kependidikan maka penulis menyarankan bagian-bagian dari bahasan ini dibaca dengan seksama dalam makalah-makalah yang lain
b. Penulis juga menyarankan makalah ini mesti diperdalam karena sebagai tenaga pendidik dan kependidikan tidak bisa dilepaskan. dari kegiatan yang dibahas dalam makalah ini
c. Selain itu tesis yang berkenaan tentang keberhasilan suatu organisasi personil masih minim diteliti, padahal kajian ini sangat kompeten dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan, maka tidak salahnya tesis Bapak/Ibu dikaitkan dengan kajian dalain makalah ini
d. Terakhir, penulis makalah butuh kritik, sam yang membangun sehingga dapat memudahkan penulis dalam menulis tesis

DAFTAR PUSTAKA


Abdillah, Muhammad Imam, Shahih Bukhari, Beirut: Dar Fikr. 1401 H

Al-Math, Faiz M, 1100 Hadist Terpilih Sinar Ajaran Muhammad Saw, Gema Insani Press, Jakarta: 1992

Amstrong, Michael, Manaftmen Sumber Daya Manusia, Elek Media Compotindo, Jakarta: 1994

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Vmum, Bumi Aksara, Jakarta: 2000

Castetter B. William, The Personilel Function In Educational Administration, ThirdEdition, Macmillan Publishing Co.Me, New York. 1987

Danim, Sudarman, Visi Baru Manajemen Berbasis Sekolah, Bumi Aksara, Jakarta : 2006

Departemen Agama Rl, Al-Quran dan Terfemahan, Semarang: 1999

Departemen Pendidikan Nasional, Peningkatan Wawasan Keagamaan Islam, Depdiknas, Jakarta: 1999

Fattah, Nanang, Landasan Manaftmen Pendid(kan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: 2003

Hasibuan Lias, Mele/itkan Mutu Pendidikan, Sapa Project, Jambi : 2004

Mukhtar dan Widodo Suparto, Manajemen Berbasis Sekolah, Fifamas, Jakarta 2003

Nawawi, Hadari, Kepemimpinan Menurut Islam, GaJah Mada University Press, Yogyakarta: 1993

Pidarta, Made, Manaftmen Pendidikan Indonesia, Rineka Cipta, J4karta: 2004

Sadeli, Hasan dan Echol, John.M, An-English - Indonesia Dictionary, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 1996

Simamura, Hendry, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta
:1999 1
Credit By : Azr

Tidak ada komentar: